Translate

Senin, 21 Juli 2014

Rahasia Hamas Palestina Bertahan dari Gempuran Israel



Tentara Militan dan Sering Dibantu Mukjizat Allah SWT
Dengan segala keterbatasannya, Hamas, organisasi politik Palestina yang memiliki sayap militer itu menentang zionis Israel. Tapi, Israel yang disokong dengan persenjataan canggih tidak pernah bisa membersihkan Hamas dan sayap-sayap militernya sampai sekarang. Apa rahasianya?
Hijrah Adi Sukrial
Hamas memang misterius. Regenerasi kelompok itu beserta sayap-sayap militernya seperti tak pernah terputus. Padahal, setiap kali berkonflik dengan Israel, korban terbanyak justru dari pihak Hamas, meski tidak menafikkan sebagian besar di antaranya warga sipil di Jalur Gaza.
Salah seorang Mujahidin Hamas dari Gaza, Palestina, Syeikh Abdurrahim M A Shehab, 37, berkunjung ke Padang Ekspres, kemarin (21/7). Dia salah seorang diplomat yang diundang organisasi masyarakat (Ormas) Islam Sumbar untuk menggugah umat Islam di Sumbar agar ikut membantu perjuangan Palestina dengan caranya masing-masing.
Syeikh Abdurrahim M A Shehab memaparkan, sejak dua minggu terakhir, Israel telah memborbardir jalur Gaza dari udara, darat, dan laut. Pasukan Israel menyerang dengan membabi buta dan tidak tepat sasaran, karena serangannya justru mengenai warga sipil.
”Akibat serangan ini, sudah 450 orang yang syahid, 3.000 luka-luka, 300 rumah rusak total, dan 2.000 rusak sedang. Serangan ini juga merusak masjid dan rumah sakit, serta jalan raya,” jelas Syeikh Abdurrahim, ketika berdiskusi dengan awak redaksi Padang Ekspres dan Padang TV di Graha Pena Padang, kemarin.
Dia memaparkan, 45 persen dari korban tersebut adalah wanita dan anak-anak. Walau banyak korban, namun sesungguhnya Israel belum mampu mencapai sasaran dan tidak berhasil masuk dan menguasai Gaza. ”Namun yang jadi masalah, 3.000 orang yang jadi korban belum mendapat pengobatan yang layak, karena semua jalur Mesir-Palestina yang selama ini jadi tumpuan Hamas untuk berkomunikasi dengan dunia luar ditutup sejak Mesir dipimpin Presiden El Sissi. ”Akibatnya, banyak warga yang tidak dapat pengobatan, kurang gizi dan kesehatannya tidak terjamin,” ulasnya.
Namun, dengan segala kekurangannya, Hamas tetap mampu mengimbangi serangan Israel. Kuncinya, iman yang kuat dan keyakinan bahwa pertolongan Allah selalu ada. Apalagi sekarang senjata mereka sudah semakin canggih dan banyak.
Syeikh Abdurrahim M A Shehab menjelaskan, sejak delapan tahun belakangan, mujahidin Hamas terus belajar berperang dan membuat senjata. Di sisi lain, anggota Hamas diberi kecerdasan dan kepandaian membuat senjata. ”Sekarang, kami sudah memiliki pabrik senjata bawah tanah dan mampu membuat seperempat juta rudal, membuat pesawat tanpa awak yang bisa memantau sasaran yang akan ditembak dengan rudal, dan terus meningkatkan keimanan dan kekuatan fisik pasukan,” ulas pria kelahiran Ramallah tersebut.
Karena hal itu, saat ini menurutnya Hamas semakin ditakuti tentara Israel. Walau menyerang membabi buta, menurutnya tentara Israel sangat ketakutan. ”Saking takutnya, mereka makan minum dan buang air di dalam tank hingga berhari-hari,” paparnya.
Selain faktor di atas, menurutnya pertolongan Allah sangat membantu mereka. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya keajaiban yang mereka dapatkan dalam pertempuran. ”Kadang ada ratusan roket, bahkan lebih meluncur ke arah Israel. Padahal kami (Hamas, red) tidak ada menembakkannya,” ulasnya.
Syeikh Abdurrahim M A Shehab juga menceritakan bagaimana pasukan Hamas direkrut dan dilatih. Dia mengatakan, tidak sembarangan orang bisa bergabung dan menjadi tentara Hamas. Seleksinya sangat ketat dan keras, makanya secara kuantitas pasukan Hamas sangat sedikit, sedangkan dari segi kualitas, mereka adalah tentara yang tangguh.
Untuk menjadi pasukan Hamas, seorang tersebut harus mendapat rekomendasi dari bagian dakwah, yaitu jaminan bahwa yang bersangkutan baik imannya, amalnya, pergaulannya.
Calon pasukan dididik lima tahun, materinya Al Quran dan hadits, Fiqih, kisah nabi, dan lainnya. Biasanya, setelah berumur 18 tahun baru boleh mendaftar secara resmi. Namun, calon pasukan harus shalat Subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut tanpa pernah terlambat. ”Shalat Subuh ini sangat penting dan yang paling ditakuti Israel. Karena, bagaimana mungkin bisa mengalahkan Israel kalau tidak disiplin. Selain itu tidak ada pasukan Hamas yang merokok. Walau hebat seperti Rambo, kalau merokok, tidak bisa bergabung dengan Hamas,” ujarnya.
Hal di atas, menurutnya adalah keunggulan Hamas yang tidak bisa diikuti Israel. Makanya, meski jumlah pasukan selalu kalah, namun Israel tidak pernah bisa mengalahkan Hamas. ”Tahun 1960an, enam negara Arab lainnya bisa dikalahkan Israel dalam waktu enam jam. Namun karena pertolongan Allah, hingga saat ini Hamas belum bisa dikalahkan,” ujarnya.
Ketua Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Sumbar, Irfianda Abidin mengatakan, mereka mendatangkan Syeikh Abdurrahim M A Shehab untuk menggugah hati kaum Muslimin Sumbar.
Syeikh Abdurrahim M A Shehab akan berkeliling ke beberapa daerah di Sumbar untuk menceritakan kondisi sesungguhnya di Palestina. Sekaligus, nanti Ormas Islam Sumbar akan menyampaikan bantuan langsung kepada Syeikh untuk dibawa ke Palestina.
”Jadi kita imbau, seluruh masyarakat Sumbar yang mengumpulkan donasi untuk Palestina bisa disalurkan melalui Syeikh Abdurrahim M A Shehab. Beliau akan ada di Sumbar hingga Rabu (23/7) malam,” ujarnya.
Kata Irfianda, dengan memberi bantuan melalui Syeikh Abdurrahim M A Shehab maka bantuan akan tepat sasaran. ”Kita berharap bantuan masyarakat Sumbar nantinya juga dipakai untuk membeli senjata dan logistik perang. Karena bantuan makanan dan obat-obatan juga sudah banyak diberikan negara lainnya,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Sumbar, M Siddiq mengatakan, konflik di Gaza bukan sekadar pertempuran antar dua negara. Namun, menyelamatkan Palestina adalah kewajiban umat Islam di seluruh dunia.
”Sebab, Masjid Al Aqsa di Palestina adalah kiblat pertama umat Islam. Kemudian, negeri para nabi, negeri para ulama, negeri pada syuhada. Sedangkan Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Siapa yang tidak peduli ke sesama Muslin, dia bukan umatku”. Untuk itu, mari kita ikut berjihad dengan cara masing-masing. Jika tidak bisa badan yang berangkat, kita bisa berjihad dengan harta,” ujarnya.
Selain Irfianda Abidin dan M Siddiq, ikut hadir dalam rombongan Buya Dt Malano dari MTKAAM Sumbar, Ibnu Aqil dari Paga Nagari Sumbar, Umar, Shobir Khairul Amri.
Rombongan disambut Pemred Padang Ekspres Nashrian Bahzein, Wapemred Padang TV Nofal Wiska, serta awak redaksi lainnya.
M Siddiq mengatakan, bagi komunitas-komunitas yang ingin menyampaikan bantuan untuk Palestina langsung menyerahkannya pada Syeikh Abdurrahim M A Shehab bisa menghubunginya di nomor HP 085364296465 dan HP Irfianda Abidin 085374689815. (***)
Selengkapnya baca Padang Ekspres Selasa 22 Juli 2014